"Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku
beriindung kepada (Allah) Tuhan yang mendptakan sekalian makhluk." (Surah
alFalaq: 113:1) "
Dari bencana makhluk-makhluk yang la ciptakan." (Surah
alFalaq: 113: 2) "
Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk." (Surah
al Falaq: 113: 3)
"Dan darikejahatan makhluk-makhluk yang
menghembus-hembuspada simpulan-simpulan dan ikatan-ikatan." (Surah
alFalaq: 113:4)
"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia
melakukan dengkinya." (Surah al Falaq: 113:5)
"Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku
berlindung kepada (Allah) Pemelihara sekalian manusia." (Surah an Naas:
114:1) "
Yang Menguasai sekalian manusia." (Surah an Naas:
114:2)
"Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian
manusia" (Surah an Naas: 114:3)
"Dari kejahatan pembisik, penghasut yang timbul
tenggelam." (Surah an Naas: 114:4)
"Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam
hati manusia." (Surah an Naas: 114:5)
"(laitu pembisik dan penghasut) dari kalanganjin
dan manusia." (Surah an Naas: 114:6)
Dalam suatu riwayat
ada dikemukakan bahawa Rasulullah s.a.w. pernah terkena sakit yang agak parah
sehingga datang kepadanya dua Malaikat, satu duduk di sebelah kepalanya dan
satu lagi duduk di sebelah kakinya.
Berkatalah Malaikat
yang duduk di sebelah kakinya kepada Malaikat yang duduk di sebelah kepalanya: "Apakah
yang engkau lihat?" Malaikat itu menjawab: "Dia terkena
guna-guna." Malaikat itu bertanya lagi: "Apakah guna-guna itu?" Malaikat
itu menjawab: "Guna-guna itu adalah sihir."
Kemudian Malaikat itu bertanya lagi: "Siapakah
yang membuat sihirnya?" Malaikat itu menjawab: "Labid bin al Asham
Alyahudi. Sihirnya adalah berupa gulungan yang disimpan di dalam sumur keluarga
si Fulan di bawah sebiji batu besar. Datanglah ke sumur itu, timbalah airnya
dan angkat batunya. Kemudian ambil gulungan tersebut dan bakar."
Pada pagi keesokan harinya Rasulullah mengutus Ammar
bin Yasir beserta kawan-kawannya. Apabila mereka tiba di sumur tersebut,
tampaklah airnya merah seperti air inai. Air itu ditimbanya dan diangkat batunya
serta dikeluarkan gulungan tersebut dan terus dibakar. Ternyata di dalam
gulungan tersebut terdapat tali yang terdiri daripada sebelas simpul.
Maka penurunan kedua surah di atas adalah berkenaan
dengan peristiwa tersebut. Setiap kali Rasulullah membaca satu ayat maka
terbukalah simpulnya. (Diriwayatkan oleh al Baihaqi di dalam kitab Dala'ilun
Nubuwwah dari al Kalbi dari Abi Salleh
dari Ibnu Abbas)
KETERANGAN
Di dalam kitab Bukhari terdapat syahid (penguat hadis)
yang menceritakan seperti di atas tetapi tidak menyebut tentang sebab turunnya
kedua surah tersebut. Manakala di dalam riwayat lain pula ada syahid yang menceritakan
seperti di atas dan menyebut sebab turunnya kedua surah itu.
Dalam riwayat lain juga ada dikemukakan bahawa kaum
Yahudi menyediakan makanan untuk Rasulullah. Setelah makan makanan tersebut,
tiba-tiba Rasulullah jatuh sakit sehingga sahabat-sahabatnya merasakan bahawa
penyakit itu timbul dari perbuatan Yahudi itu. Maka turunlah Jibril membawa dua
surah ini dan membacakan ta'udz.
Seketika itu juga
Rasulullah keluar menemui sahabat-sahabatnya di dalam keadaan sihat walafiat. (Diriwayatkan
oleh Abu Nairn di dalam kitab ad Dalail dari Abi Jaafar ar Razi dari ar Rabi
bin Anas dari Anas bin Malik)
No comments:
Post a Comment