Sunday, July 21, 2013

Surah Saad

Saad; Demi Al-Quran Yang mempunyai kemuliaan serta mengandungi peringatan dan pengajaran. (Surah Saad:1)

(orang-orang Yang mengingkari kerasulanmu - Wahai Muhammad - tidak berdasarkan kebenaran) bahkan mereka Yang kafir itu bersifat sombong angkuh dan suka menentang kebenaran. (Surah Saad:2)

(tidakkah mereka menyedari) berapa banyak umat-umat (yang ingkar) Yang terdahulu dari mereka, Kami binasakan? lalu mereka meminta pertolongan, padahal saat itu bukanlah saat meminta pertolongan melepaskan diri dari azab. (Surah Saad:3)

dan mereka (yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad itu) merasa hairan, Bahawa mereka didatangi oleh seorang Rasul pemberi amaran, dari kalangan mereka sendiri. dan mereka Yang kafir itu berkata: "orang ini adalah seorang ahli sihir, lagi pendusta. (Surah Saad:4)

"Patutkah ia menafikan tuhan-tuhan Yang berbilang itu Dengan mengatakan: Tuhan hanya satu? Sesungguhnya ini adalah satu perkara Yang menakjubkan!" (Surah Saad:5)

dan (ketika itu) keluarlah ketua-ketua dari kalangan mereka (memberi peransang Dengan berkata): "Jalan terus (menurut cara penyembahan datuk nenek kamu) dan tetap tekunlah menyembah tuhan-tuhan kamu. sebenarnya sikap ini adalah satu perkara Yang amat dikehendaki. (Surah Saad:6)

"Kami tidak pernah mendengar tentang (soal mengesakan Tuhan) itu Dalam ugama Yang terakhir; perkara ini tidak lain hanyalah rekaan dan dusta semata-mata". (Surah Saad:7)

(Mereka berkata lagi): Patutkah wahyu peringatan itu diturunkan kepada Muhammad (padahal orang-orang Yang lebih layak ada) di antara kita?" (Mereka bukan sahaja ingkarkan kelayakan Nabi Muhammad menerima wahyu) bahkan mereka berada Dalam keraguan tentang peringatan Yang Aku wahyukan (kepada Nabi Muhammad) itu, bahkan mereka belum lagi merasai azab. (Surah Saad:8)

Dalam suatu riwayat ada dikemukakan bahawa ketika Abu Talib sedang sakit, datanglah kaum Quraisy mengadu tentang ajakan Rasulullah. Pada ketika itu Rasulullah datang melawatnya. Kemudian Abu Talib berkata kepada Rasulullah: "Apakah yang engkau inginkan dari kaummu, wahai anak saudaraku?" Rasulullah menjawab: "Aku ingin agar mereka itu mengucapkan satu kalimat yang menyebabkan mereka itu beragama, sedangkan orang yang keras hati itu membayar jizyah." Abu Talib berkata lagi: "Apakah kalimat itu?" Nabi bersabda: "La ila ha illallah." Kemudian kaum Quraisy berkata: "Sangat aneh tuhan hanya satu."

Maka turunlah ayat ini (Surah Saad: 38: 1-8) berhubung dengan peristiwa di atas sebagai ancaman seksaan kepada orang-orang yang menolak. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmizi, Nasa'i dan Hakim dari Ibnu Abbas) (Menurut Hakim riwayat ini sahih)

No comments:

Post a Comment